Nabi Muhammad
Hatiku bagai teriris sembilu
Jiwaku prihatin dan galau
Mata tak bias terpejam
Hingga bermalam-malam
Siapa yang bisa mengirimkan surat
Pada Syaid Husain putra Fatimah
Walaupun hati para musuh
Benci dan melaknat
Ia telah dibunuh tanpa dosa
Pakaian yang dikenakannya
Telah berganti warna
Penuh darah dan noda
Pada pedang ada bencana
Pada tumbak ada suara jeritan
Dan setelah ringkihan kuda pasukan perang
Yang ada adalah kematian
Dunia bergetar dahsyat
Atas dibunuhnya keluarga Nabi Muhammad
Dan gunung yang kokoh dan keras
Terasa hampir hancur
Melihat perilaku mereka pada keluarga
Muhammad
Pada Nabi Muhammad
Salam sejahtera selalu mereka hanturkan
Sementara
Pada cucu dan keturunannya mereka lakukan
Pembunuhan
Apakah hal itu, bukan sesuatu yang
Mengherankan
Jika dosaku karena mencintai keluarga Muhammmad
Maka atas dosaku itu aku tidak akan bertaubat
Mereka adalah pemberi syafaat
Pada saat hari kiamat
Ketika semua mata melihat
Musibah yang teramat dahsyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar